Pengertian NFT : Fungsi, Cara Membeli, dan Cara Menjualnya – Saat ini, aset digital dalam bentuk NFT menjadi sangat populer diseluruh dunia. Karya-karya NFT terbagi menjadi berbagai macam jenis, mulai dari lukisan, musik, meme, hingga tweet di Twitter.
Popularitas NFT tentu saja berkaitan erat dengan harganya yang sangat menarik. Beberapa karya NFT dapat menjadi sebuah aset yang bentuk digital karena dapat dijual sebagai koleksi barang antik senilai miliaran rupiah.
Meskipun seolah-olah NFT ini menjadi semacam trend yang digandrungi banyak orang di seluruh dunia, namun tetap saja terdapat beberapa hal yang menjadi pertanyaan.
Banyak orang yang masih belum mengetahui tentang pengertian NFT itu sendiri. Bahkan sebuah research mengatakan bahwa 90% masyarakat di seluruh dunia tidak mengerti apa itu NFT dan apa kegunaan NFT.
Dalam artikel ini, team Ideavone telah merangkum pengertian NFT, fungsi, cara membeli, dan cara menjualnya. Penasaran? Yuk simak artikel di berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian NFT
NFT adalah singkatan dari Non-Fungible Token atau token yang tidak dapat dipertukarkan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan kepemilikan objek digital dan fisik, alias unik dan tidak pernah sama dengan yang lain.
Setiap NFT dilindungi dan disimpan menggunakan teknologi blockchain, sehingga hanya dapat dimiliki oleh satu pemilik resmi. Tidak ada yang bisa mengubahnya atau menyalinnya menjadi token baru.
Secara umum, NFT menggunakan blockchain dari platform populer termasuk Ethereum. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan transaksi juga akan dilakukan di blockchain lain. Istilah “tidak dapat dipertukarkan” itu sendiri mengacu pada aset yang tidak dapat digunakan sebagai alat tukar karena nilainya yang berbeda.
Misalnya, harga sebuah lukisan berbeda dengan harga lukisan lain yang sejenis. Istilah ini dapat kita gunakan untuk merujuk pada berbagai hal yang dapat kita miliki, seperti karya seni (gambar dan lagu), rumah, perabotan, barang koleksi, dan komputer.
Inilah yang membedakan NFT dengan cryptocurrency yang sama-sama menggunakan teknologi blockchain namun dapat digunakan sebagai media pertukaran. Misalnya, Bitcoin memiliki harga yang sama untuk semua BTC (dalam unit numerik yang sama dengan IDR, tetapi untuk Bitcoin). Namun demikian, NFT masih dapat diperdagangkan sebagai aset, meskipun masih membutuhkan pasar khusus.
Beberapa pembuat konten dan artis juga menggunakan token ini untuk memperjelas kepemilikan karya mereka saat mereka memasarkannya. Nah, bagaimana? Sudah mengerti kan pengertian NFT?
Fungsi NFT
Setelah memahami pengertian NFT, kini saatnya membahas fungsinya. NFT bertanggung jawab untuk mewakili kepemilikan suatu barang secara digital. NFT akan memberi tahu Anda siapa pemilik asli yang baru saja Anda salin.
Misalnya, di era internet saat ini, mudah untuk mendapatkan sesuatu seperti lagu atau gambar. Anda juga dapat langsung menyalin atau mengunduh file yang sama dengan aslinya. Memiliki NFT dapat mencegah kebiasaan ini karena tidak dapat diubah atau disalin ke token baru, dan unik (tidak identik satu sama lain).
Sehingga Anda dapat dengan mudah menentukan file mana yang asli dan mana yang palsu. Proses verifikasi yang diusulkan juga jauh lebih sederhana karena NFT tersedia untuk umum, tetapi tetap aman di blockchain. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menghubungi pihak berwenang terkait seperti label rekaman untuk mengklaim barang tersebut.
Cara Membeli NFT
Pada dasarnya setiap gambar digital dapat dibeli dengan NFT. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membelinya, terutama jika Anda seorang pemula. Pembeli harus memutuskan di pasar mana yang akan dibeli, jenis dompet digital apa yang akan disimpan, dan jenis mata uang kripto apa yang akan digunakan.
Beberapa pasar NFT yang lebih umum termasuk OpenSea, Mintable, Nifty Gateway, dan Rarible. Ada juga jenis untuk jenis NFT yang lebih spesifik, seperti NBA Top Shots untuk video bola basket atau aset bernilai tinggi seperti tweet Jack Dorsey.
Namun, biayanya juga perlu diperhatikan karena beberapa pasar mengenakan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi di blockchain. Biaya lain-lain mungkin termasuk konversi dolar ke Ethereum (mata uang yang paling umum digunakan untuk pembelian NFT) dan biaya penutupan.
Paling umumnya, para pembuat NFT menyebut biaya dalam proses listing karya NFT tersebut dengan istilah Gas Fee. Gas Fee sendiri merupakan upah yang harus dibayarkan kepada para miners yang membantu dalam proses blockchain token tersebut.
Cara Menjual NFT
NFT dijual di pasar dan prosesnya dapat bervariasi dari satu platform ke platform lainnya. Biasanya, penjual mengunggah konten mereka ke pasar dan kemudian mengikuti instruksi untuk mengubahnya menjadi NFT. Penjual dapat memasukkan data tertentu seperti deskripsi pekerjaan dan tawaran.
Sebagian besar NFT dibeli menggunakan Ethereum, tetapi juga dapat dibeli dengan token ERC20 lainnya seperti WAX dan Flow.
Penutup
Demikian artikel kami mengenai Pengertian NFT : Fungsi, Cara Membeli, dan Cara Menjualnya. Jangan lupa follow akun Instagram kami @ideavonecom dan dapatkan informasi-informasi terbaru seputar dunia teknologi, game, dan bisnis. Salam…
Comments 1